Hindari 10 Kesalahan Ini dalam Penggunaan Basic Grammar

Kesalahan dalam penggunaan grammar adalah hal yang wajar. Namun kita harus belajar dari kesalahan tersebut agar tidak terus berulang.

Setidaknya, ada 10 kesalahan yang sering dilakukan baik oleh mereka yang masih pemula ataupun sudah dalam level menengah ketika berbicara dalam bahasa Inggris.

1. Lupa menambahkan s/es pada akhir kata kerja

Kesalahan ini terjadi ketika kita berbicara dengan menggunakan kalimat simple present tense. Kita sering lupa atau tidak sadar tidak menambahkan –s/-es pada akhir kata kerja untuk subjek orang ketiga tunggal (he, she, it).

Misalnya:

  • My brother work at a bank. Seharusnya, my brother works at a bank
  • Renita want to be a doctor. Seharusnya, Renita wants to be a doctor.
  • My friend is a teacher. She teach English. Seharusnya, She teaches English.
  • The kids likes playing game. Seharusnya, The kids like playing game
  • My daughter like playing piano. Seharusnya, my daughter likes playing piano

Ingat:

  • Untuk He, she, it tambahkan –s/-es pada kata kerjanya
  • Untuk I, you, we, they, tidak perlu ditambahkan –s/-es

2. Lupa bentuk plural dari kata benda

Kesalahan ini sering terjadi secara tidak sadar karena bentuk plural dalam bahasa Inggris berbeda dengan bahasa Indonesia.

Dalam bahasa Indonesia, kita hanya mengulang kata benda untuk membuatnya menjadi plural (jamak). Namun dalam bahasa Inggris, harus ditambahkan –s/es pada kata benda beraturan dan bentuk yang berbeda pada kata benda tak beraturan.

Contohnya:

  • I need three day to finsih my assignment. Seharusnya, three days
  • There are a lot of mouse in the building. Seharusnya, a lot of mice (bentuk plural dari mouse)
  • He speaks four language. Seharusnya, four languages.

3. Tertukar menggunakan he dan she, him dan her

Dalam bahasa Indonesia, kita tidak mengenal perbedaan gender dalam bahasa. Inilah yang menyebabkan kita sering kali tertukar menggunakan he, she, him, dan her karena dalam bahasa Inggris terdapat perbedaan gender.

Misalnya:

  • My mom is at home. He works as a housewife. Seharusnya, She works as a housewife.
  • I have a son. She is four years old. Seharusnya, He is four years old.
  • I borrowed a book from my friend, Rudi. I have returned the book to her. Seharusnya, I have returned the book to him.
  • My new teacher is beautiful. I like him. Seharusnya, I like her.

4. Tertukar menggunakan do/does pada kalimat negatif

Kesalahan ini juga masih dalam kalimat present tense. Biasanya, kita tertukar menggunakan do/does pada kalimat negatif.

Misalnya:

  • My friend don’t drink coffee, seharusnya my friend doesn’t drink coffee
  • They doesn’t want to be journalists, seharusnya They don’t want to be journalists.
  • My brother dont go to work, seharusnya My brother doesn’t go to work.
  • Ingat selalu:
  • I, you, we, they menggunakan don’t
  • He, she, it, menggunakan doesn’t

5. Tertukar menggunakan am, is, dan are

Kesalahan menggunakan to be dalam kalimat present tense juga sering terjadi. Ini disebabkan ada tiga bentuk to be yang harus sesuai dengan subjeknya.

Contohnya:

  • I am is a student. Seharusnya, I am a student (tidak harus pakai is)
  • They is my friends. Seharusnya, They are my friends.
  • Tono and Tini is brother and sister. Seharusnya, Tono and Tini are brother and sister.
  • Perlu diingat kembali:
  • I diikuti to be am, I am
  • You, we, they, diikuti to be are.
  • He, she, it diikuti to be is

6. Menggunakan to be pada kalimat present tense yang memiliki kata kerja

Kesalahan lainnya yang kerap dilakukan adalah menggunakan to be pada kalimat present tense yang predikatnya berupa kata kerja. Padahal sebenarnya, to be tidak diperlukan dalam kalimat tersebut.

Contoh:

  • I am agree with you. Seharusnya, I agree with you
  • She is work at the office. Seharusnya, She works at the office
  • My brother is talk about his hobby. Seharusnya, my brother talks about his hobby

Untuk menghindari kesalahan tersebut, sebaiknya ingat kembali pola kalimat present tense berikut ini:

Subject + verb-s/es

  • I go to school every day
  • She wants to be a doctor
  • They like going vacation

7. Tertukar menggunakan to be dan auxiliary dalam kalimat negatif dan kalimat tanya

Masih dalam kalimat present tense, kesalahan lainnya yang sering terjadi yaitu tertukar menggunakan to be (am, is, are) dengan auxiliary (do/does). Hal ini terjadi karena kita lupa atau bahkan tidak menyadari ada atau tidak adanya kata kerja dalam kalimat tersebut.

Contohnya:

  • Are you love your job? Seharusnya, Do you love your job?
  • I am not agree with you. Seharusnya, I don’t agree with you
  • Are you want to visit Indonesia? Seharusnya, Do you want to visit Indonesia?

Di sini perlu diingat kembali pola kalimat simple present tense:

Subject + do/does not + kata kerja

Subject + am, is, are not + selain kata kerja


8. Penggunaan simple present continuous yang tidak tepat

Kesalahan menggunakan simple present dan present continuous terjadi ketika kita berbicara spontan, seperti dalam percakapan. Misalnya kita bermaksud menerangkan kejadian yang sedang berlangsung, tetapi malah menggunakan present tense yang seharusnya menggunakan present continuous tense, atau sebaliknya.

Contohnya:

  • What are you doing now? I watching TV, seharusnya I am watching TV.
  • She writing a message to her friend, seharusnya She is writing a message to her friend.
  • I listening to music now, seharusnya I’m listening to music now.

Sekadar mengingatkan kembali bahwa present continuous tense dibentuk dengan to be (am, is, are) + verb-ing

  • I am watching
  • He, she, is watching
  • They are watching

9. Questions and negatives statements in the past

Kesalahan ini paling sering terjadi. Sebab dalam kalimat simple tense, ada dua verb yang berlaku, yaitu verb 2 dalam kalimat positif, sedangkan dalam kalimat negatif dan kalimat tanya berlaku verb 1 setelah did.

Contohnya:

  • Did you spoke to him? Seharusnya, Did you speak to him?
  • I didn’t found my key. Seharusnya, I didn’t find my key
  • Did you writing a letter? Seharusnya, did you write a letter?
  • Did he goes to school? Seharusnya, did he go to school?

Untuk mencegah kesalahan tersebut berulang-ulang, ingatlah bahwa dalam kalimat negatif dan pertanyaan pada simple present tense, did selalu ditemani kata kerja pertama (verb 1)


10. Salah menggunakan was, were

Seperti halnya pada present continuous tense, penggunaan to be pada simple past continuous tense juga sering tertukar dengan subjeknya.

Misalnya:

  • They was watching a movie. Seharusnya, They were watching a movie
  • She were going home. Seharusnya, she was going home.
  • My family were having dinner together. Seharusnya My family was having dinner together (family dianggap sebagai satu kesatuan).

Agar kesalahan itu tidak berulang kembali, sebaiknya tinjau kembali pasangan to be dan subjeknya pada kalimat past continuous tense berikut ini.

I, he, she, it + was

You, we, they + were


That’s all for today. See you next time.


P.S. Untuk memahami konsep belajar bahasa Inggris dari dasar, silakan pelajari ebook Dijamin Pede Ngomong Inggris, berisi panduan dan strategi meningkatkan kepercayaan diri dalam berbahasa Inggris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *